Header Ads

ad

Kadis Dikbud Sidrap Sikapi Mistar Berlogo PKI, TNI Polri Turun Tangan

PANGKAJENE - AJATAPPARENG.COM__  Salah satu Sekolah Dasar (SD) 1 Wette’e, Kecamatan Panca Lautang, Sidrap menemukan mistar berlogo Partai Komunis Indonesia (PKI) berbentuk palu arit.

Hardi M, salah satu guru yang menemukan mistar tersebut, langsung melaporkan ke petugas saat mengetahui ada simbol PKI yang terdapat di mistar salah seorang muridnya.

“Saya langsung kaget pas melihat simbol itu. Makanya saya hubungi teman untuk dilaporkan ke petugas,” kata Hardi.

Mengetahui hal tersebut, petugas dari Kodim 1420 Sidrap dan Mapolres Sidrap langsung ke lokasi ditemukannya mistar berlambang komunis itu.

Kasat Intel Polres Sidrap, AKP Roby Manaungi mengatakan, mistar anak sekolah tersebut tidak hanya gambar yang menyerupai lambang PKI, tapi beberapa juga gambar unik lainnya.

“Ini ada satu buah mistar yang dibawa kesekolah. Disela-selah gambar tersebut ada simbol palu arit yang merupakan simbol PKI, dan barang bukti tersebut sementara kita amankan,” ujar AKP Roby yang akrab disapa Tata.

Ia mengatakan, pihaknya saat ini masih akan mendalami temuan barang tersebut untuk mencari asal usul dengan adanya satu buah mistar yang digunakan salah seorang murid SD didaerah ini.

“Katanya, omnya anak itu yang belikan diluar kota. Informasi ini masih dalami. Siapa tahu sudah menyebar luas di Sidrap, khususnya di sekolah-sekolah,” paparnya. 

Adapun langkah yang ditempuh Kadis Dikbud Sidrap, Nurkanaah, yaitu, mengintruksikan kepada seluruh Kepala Sekolah (Kasek) melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan belajar murid atau siswanya, khususnya mistar berlogo PKI yang ditemukan disalah satu SD di wilayah Kecamatan Panca Lautang, Sidrap.

Disamping itu, Kadis Dikbud juga memerintahkan kepada seluruh Kasek dan guru disetiap sekolah untuk mensosialisasikan kepada seluruh murid, tentang kenapa logo PKI berlambang palu dan arit itu dilarang.

“Terus terang, saya juga merasa kaget mendengar dan melihat kenyataan itu adanya mistar yang ditemukan disalah satu SD didaerah ini, dan hal itu segera kita sikapi dengan memerintahkan seluruh Kasek memeriksa kelengkapan alat tulis menulis muridnya,” pinta Nurkanaah dilansir laman inikata.com.