Wahdah Islamiyah Bangun Kampung Arab di Sulsel
AJATAPPARENG.COM - Organisasi Wahdah Islamiyah akan membangun perkampungan Bahasa Arab di
Sulsel, tepatnya di Kabupaten Gowa. Ketua Umum Wahdah Islamiyah, Dr. Muhammad
Zaitun Rasmin, mengatakan, perkampungan Bahasa Arab tersebut dalam bentuk
pesantren terpadu yang terintegrasi langsung dengan masyarakat.
"Seperti Kampung Bahasa Inggris di Kediri, di Kampung Arab ini kita
bisa belajar Bahasa Arab langsung dari masyarakat, termasuk
pedagang-pedagangnya disana menggunakan Bahasa Arab," kata Muhammad
Zaitun, saat bertemu dengan Gubernur Sulsel, Dr. H. Syahrul Yasin Limpo,
SH.,M.Si,M.H di Ruang Kerja Gubernur, Jumat (13 Februari 2015).
Ia mengungkapkan, pesantren tersebut akan menjadi yang terbesar di
Sulsel dengan
memanfaatkan tim pengajar dari sumber daya manusia (SDM) Sulsel. Dibangun di atas lahan seluas 40 hektar, pesantren ini mampu menampung
hingga 3.000 santri.
Pesantren ini juga merupakan
yang pertama ada di Indonesia, karena semua terintegrasi dengan memanfaatkan
tim pengajar dari sumber daya manusia (SDM) Sulsel.
"Tahun ini Insya Allah pembangunannya kami mulai. Tinggal
menyelesaikan masalah lahannya saja. Karena itu, kami meminta kemudahan dari
pemerintah provinsi. Ijin-ijinnya juga sudah siap," terangnya.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, berjanji
akan mendukung apapun program Wahdah Islamiyah. Ia pun menyarankan agar
pesantren dibuat lebih modern. Begitupun dengan lokasinya, harus mudah diakses.
"Apapun itu, saya akan dukung. Mudah-mudahan ini bisa kita
wujudkan," kata Syahrul.
Jumat, 13 Februari 2015 (Dw/Sr)
Sumber Berita: www.sulselprov.go.id
Post a Comment