Header Ads

ad

Aku Penggenggam Tauhid, Kamu Mau Apa? Tanggapan atas pernyataan Jalaluddin Rahmat


Dalam  acara menolak keberadaan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia yang dilaksanakan di Galeri Cafe, Senin (04/08), tokoh Syiah Indonesia, Jalaluddin Rakhmat menyimpulkan bahwa Tauhid merupakan ciri teroris.
“Dalam video ISIS tadi mereka bilang bahwa orang Indonesia harus bertauhid. Lalu pendukung ISIS di Indonesia ada Majelis Mujahidin Indonesia yang berubah nama menjadi JAT,” kata Jalaluddin.

“Kalian tahu apa singkatan JAT yang merupakan kelompok organisasi pimpinan Ba’asyir? Yaitu Jamaah Ansharul Tauhid, lagi dan lagi ada kata tauhid. Jadi jelas kan ciri-ciri utama teroris adalah tauhid,” tambahnya yang diikuti dengan gelak tawa dari para peserta yang hadir. Lansir Bumisyam.com

Berikut ini kami kutipkan puisi dari al-Ustadz Muh. Ihsan Zainuddin terkait ucapan ustadz besar Syiah itu,

Aku Penggenggam Tauhid, Kamu Mau Apa?

Aku penggenggam Tauhid,
Karena Tuhanku hanya Allah, dan Nabiku Muhammad mengajarkan itu padaku.
Kamu mau apa?!
Aku penggenggam Tauhid,
Karena Ahlul Bait Nabiku mewariskan itu padaku:
Istri-istri terkasihnya yang sangat aku cintai,
Menantu terkasihnya, Abu al-Hasan, ‘Ali bin Abi Thalib yang kurindukan,
Putri tercintanya, Fathimah yang kuimpikan putriku bagai dirinya,
Al-Hasan dan al-Husain yang ingin kukecup keningnya penuh cinta;
Kekasih-kekasih Allah ini.mengakhiri episode dunia mereka dalam Tauhid.
Kamu mau apa?!
Mereka –para kekasih jiwaku itu-
mengajarkanku:
Bahwa jika jiwamu dipenuhi dengan Tauhid,
Maka kebahagiaan semata-lah yang memenuhi hidupmu.
Jika hidup jiwamu tak terbasuhi oleh Tauhid,
Maka engkau adalah makhluk paling binasa di jagat semesta.
Kernanya aku sudah putuskan:
Hidup-matiku hanya untuk menggenggam Tauhid!
Terus, kamu mau apa?!
Yah, kamu mau apa, hai sang pendusta?
Mengaku cinta Ahlul Bait,
tapi siang-malammu dipenuhi pengkhianatan terhadap jalan utama mereka: Jalan Tauhid!
Mengaku cinta Ahlul Bait,
tapi siang-malammu adalah rangkaian kedustaan atas nama Ahlul Bait.
Lihat apa yang kau kerjakan di Karbala!
Lihat apa yang kau kerjakan di Asyura-asyuramu!
Kesyirikan demi kesyirikan terangkai indah,
Dan Ahlul Bait Sang Nabi tak pernah ajarkan itu semua.
Wahai pendusta keji!
Aku penggenggam Tauhid.
Aku pengikut Muhammad Rasulullah,
yang terusir dari negerinya karena Tauhid.
yang menghunus pedangnya karena Tauhid.
yang membangun peradabannya karena Tauhid.
yang akhirnya meninggalkan dunia dalam keadaan berTauhid.
Kamu mau apa?!
Wahai pembohong busuk!
Aku penggenggam Tauhid.
Dan aku –in sya Allah- akan meninggalkan dunia dengan menggenggam Tauhidku,
seperti ketika ‘Ali menuntaskan episode dunianya,
seperti ketika al-Hasan menghadap Rabbnya,
seperti ketika al-Husain gugur di Karbala karena pengkhianatan nenek moyangmu, wahai
pendusta!
Kamu mau apa?!
Jika engkau ingin mati tanpa Tauhid, matilah sendiri dalam kesyirikanmu!
Duhai Allah, Engkau Mahatahu betapa jiwaku dipenuhi rindu memeluk mereka di dalam Jannah-Mu…
Duhai Allah, kumpulkan diri penuh dosa ini bersama mereka bersama para Ahli Tauhid; para penggenggam Tauhid hingga akhir hayatnya.
Kumpulkan kami di dalam surga Mu…
Amin.

Muhibbukum fiLlah,
Muhammad Ihsan Zainuddin

LPPIMakassar.com